Kbptindonesia.blogspot.com, Internasional - Presiden AS Donald Trump mengatakan atau mengklaim, bahwa dia telah mencegah Hong Kong untuk di lenyapkan dalam waktu 14 menit oleh militer China.
Donald Trump mengatakan bahwa china sudah menyiapkan puluhan ribu hingga jutaan tentara Negeri Panda tersebut sudah siap menunggu untuk di kerahkan. Tetapi Donald Trump meminta Presiden Xi Jinping untuk tidak melakukannya.
China Menyiapkan Puluhan Ribu Tentara, Trump Mencegah Hongkong Untuk Di Lenyapkan
Dalam wanwancara dengan Fox&Friends Donald Trump menyebut pengerahan militer ke Hong Kong hanya akan memperumit negosiasi perang dagang As dan China.
Jika bukan karena saya, Hong Kong sudah dipastikan lenyap dalam 14 menit saja, ujar Donald Trump jumat 22 November 2019
Dia sudah menyiapkan tentara yang sudah menunggu berdiri di luar kota yang tak jadi bergerak karena saya memita tolong kepada Xi jin Ping untuk tidak melakukan hal tersebut karena itu akan memberi dampak negatif ke negosiasi.lanjutnya
Beijing sudah memperingatkan, mereka bakal mengambil langkah balasan jika Trumpt menandatangi UU yang disahkan oleh DPR AS.
Pada kami 21 November 2019. DPR AS meloloskan UU yang bakal meminta Presiden AS mencabut keistimewaan dagang yang di terima Hong Kong jika HAM dan demokrasi di sana terancam
Baca Juga : IBU 17 Tahun Ini Mati Karena Di Tembak Tunangannya Karena Hal Sepele
Donald Trump tidak mengatakan apakah dia akan bakal memveto UU itu. kami harus mendukung Hong Kong. Namun saya juga bersama Presiden Xi jinping. katanya
Dia kembali berkoar jika bukan karena permintaan saya, sudah di pastikan ribuan nya orang disalah satu pusat finansial dunia itu bakal tewas karena bentrokan dengan militer china.
Lebih lanjut, Presiden ke 45 itu juga mengomentaru upaya pemakzulan terhadap dirinya sekarang yang di lakukan oleh oposisi Partai Demokrat.
Demokrat melalui DPR AS mencoba memastikan apakah Trump sengaja menahan bantuan militer kepada Ukraina seharga 400 juta dollar AS, sekitar Rp 5,6 T
Trump menggunakan bantuan itu untuk menekan Kiev supaya menyelidiki Joe Biden, calon penantangnya di Pilpres AS 2020 mendatang.
Dia bersikukuh tidak melakukan perbuatan yang salah dan percaya diri menyatakan pemakzulan tidak akan mengenai dirinya.
Saya pikir mereka bakal sulit memakzulkan saya karena saya tidak melakukan kesalahan
namun, jika nantinya di benar-benar di makzulkan maka dia menghendaki adanya sidang di Senat. jujur saya ingin itu terangnya.
No comments:
Post a Comment