KBPTINDONESIA.BLOGSPOT.COM, INTERNASIONAL - Liga Arab bersatu menolak usulan rencana perdamainan Palestina - Israel yang di gagas oleh Presiden AS Donald Trump.
Liga Arab melakukan pertemuan darurat yang diadakan langsung di Mesir, Kairo pada Sabtu 1 Februari 2020 blok pan-Arab mengatakan bahwa usulan Presiden Donald Trump tidak bisa menciptakan perdamainan.
Liga Arab Menolak Perdamaian Palestina Dan Siap Bersatu Melawan AS dan Israel
Dalam pertemuan tersebut Liga Arab memutuskan menolak dengan tegas rencana perdamainan, Karena ini tak memenuhi hak dan aspirasi rakyat palestina.
Negara-negara arab lain nya juga sepakat tidak akan melakukan kerja sama dengan pemerintahan AS intuk menerapkan dokumen yang di sebut kesepakatan tersebar abad ini.
Liga Arab juga mendesak dan menekanan bahwa Israel untuk tidak mengimplementasikan inisiatif tersebut menggunakan kekerasan dan tetap teguh pada solusi dua negara, jika tidak kami akan bersatu melawan Israel dan AS.
Solusi yang merujuk kepada kesepakatan sebelum perang Enam hari 1967 di mana Israel mencaplok Tepi Barat, Jarul Gaza, dan Yerusalem Timur.
Liga Arab juga menekanan bahwa Yerusalem Timur harus menjadi Ibu Kota Negara Palestina di masa akan datang. Bandar ceme
Pertemuan darurat Liga Arab ini terjadi karena atas permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Supaya negara- negara Arab bisa mengambil sikap atas rencana Presiden Donald Trump.
Proposal setebal 181 halaman yang di perlihatkan Presiden Donald Trumps bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih
Isi dalam proposal tersebut membicarakan tentang mengakui kedaulatan Israel berdasarkan wilayah yang diduduki, yang dimana Israel membangun permukiman.
Kemudian Yerusalem adalah Ibu Kota Israel yang tak terbagi
Rencana perdamaian ini di anggap hinaan oleh Liga Arab dalam pertemuan darurat ini, dimana dia juga memutuskan hubungan antara AS dan Israel.
Abbas juga mengatakan siap bersatu untuk melawan AS dan Israel, dalam pertemuan ini juga Liga Arab menyampaikan bahwa Yerusalem Timur harus menjadi Ibu Kota Palestina masa depan
No comments:
Post a Comment